Alat untuk Mengukur Pernapasan



Respirometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur rata-rata pernapasan organisme dengan mengukur rata-rata pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Hal ini memungkinkan penyelidikan bagaimana faktor-faktor seperti umur atau pengaruh cahaya memengaruhi rata-rata pernapasan.




Respirometer sederhana adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur kecepatan pernapasan beberapa macam organisme hidup seperti serangga, bunga, akar, kecambah yang segar. Jika tidak ada perubahan suhu yang berarti, kecepatan pernapasan dapat dinyatakan dalam ml/detik/g, yaitu banyaknya oksigen yang digunakan oleh makhluk percobaan tiap 1 gram berat tiap detik.




MENGHITUNG PERNAPASAN


Pengertian

1.Menghitung pernafasan adalah suatu tindakan dalam menghitung jumlah pernafasan pasien dalam 1 menit.

2.Pernafasan adalah peristiwa mengambil oksigen (menarik nafas / inspirasi) dan mengeluarkan

Persiapan alat:

• Jam tangan dengan jarum penunjuk detik.

• Pena dan buku catatan.

Jangan memberitahu klien bahwa perawat akan menghitung frekuensi pernafasan




Pastikan Klien dalam posisi nyaman duduk lebih baik.

Rasional : Ketidaknyamanan dapat menyebabkan klien bernafas cepat.

Menghitung pernafasan dengan menghitung turun naiknya dada sambil memegang

pergelangan tangan.

Rasional : Memegang tangan pasien bisa mencegah perubahan kecepatan pernafasan, karena merasa diamati

Observasi siklus pernafasan lengkap (sekali inspirasi dan sekali ekspirasi)

Rasional : Menjamin hitungan mulai dengan siklus pernafasan normal.

Hitung frekuensi pernafasan selama 1 menit penuh

Rasional : Menjamin hasil perhitungan lebih akurat

Sambil menghitung, perhatikan apakah kedalaman pernafasan: dangkal, dalam atau normal, apakah irama normal

Rasional : Karakter gerakan ventilasi dapat menunjukkan perubahan khusus / status penyakit.

Catat hasil pada bagan. Laporkan adanya tanda perubahan pernafasan

Rasional : Memberikan data untuk pengamatan perubahan pada kondisi pasien.




Jumlah Pernafasan Normal permenit

1. Bayi = 30 – 60 permenit

2. Bayi pada tahun pertama = 25 – 30 permenit

3. Bayi pada tahun kedua = 20 – 26 permenit

4. Anak usia 14 tahun = 20 – 30 permenit

5. Wanita dewasa = 18 – 20 permenit

6. Laki – Laki dewasa = 16 – 18 permenit

7. Orang tua 50 tahun = 14 – 16 permenit

8. Orang tua 70 tahun = 12 – 14 permenit




CARA MENGHITUNG NADI




1. Tempel dan tekankan (Jangan terlalu keras) tiga jari (telunjuk, tengah, manis) salah satu tangan pada pergelangan tagan yang lain. Temukan denyut nadi anda. Setelah itu, barulah Anda mulai menghitung.

2. Hitunglah denyut nadi Selama 15 detik. Kemudian, hasilnya dikalikan 4.

Setelah menemukan denyut nadi, tekan perlahan kemudian hitunglah jumlah denyutannya selama 15 detik, setelah itu kalikan 4, ini merupakan denyut nadi dalam 1 menit.

Denyut nadi pada orang yang sedang beristirahat adalah

60 - 80 kali permenit untuk orang dewasa,

80 - 100 kali permenit untuk anak-anak,

100 - 140 kali permenit pada bayi.

Bila Anda semakin bugar, denyut nadi Anda sewaktu istirahat akan makin menurun, kuat dan lebih teratur.

Namun denyut nadi bisa lebih cepat jika seseorang dalam keadaan ketakutan, habis berolah raga, atau demam. Umumnya denyut nadi akan meningkat sekitar 20 kali permenit untuk setiap satu derajat celcius penderita demam.

Sedangkan untuk mengetahui kekuatan denyut jantung maksimal yaitu dengan rumus:

Nadi Max = 80% x (220 - umur )

Misalkan anda sekarang berusia 40 tahun maka kekuatan maksimal jantung anda adalah 80 % X 180 = 144 kali/menit.

. Definisi

Menghitung jumlah pernafasan (inspirasi yang diikuti ekspirasi) dalam satu menit

b. Tujuan

1) Mengetahui keadaan umum pasien

2) Mengetahui jumlah dan sifat pernafasan dalam 1 menit

3) Mengikuti perkembangan penyakit

4) Membantu menegakkan diagnosa

c. Persiapan alat

1) Arloji tangan dengan jarum detik atau layar digital

2) Buku catatan dan alat tulis

d. Prosedur

1) Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan

2) Mendekatkan alat

3) Mencuci tangan Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan

4) Meletakkan lengan klien pada posisi rileks menyilang abdomen atau dada bagian bawahnya, atau tempatkan tangan pemeriksa langsung pada abdomen atas klien.

5) Mengobservasi siklus pernafasan lengkap (sekali inspirasi dan sekali ekspirasi)

6) Setelah siklus terobservasi, lihat pada jarum detik jam tangan dan hitung frekuensinya

7) Bila irama teratur, hitung respirasi selama 30 detik dan kalikan 2

8) Bila respirasi tidak teratur hitung satu menit penuh

9) Saat menghitung, catat kedalaman pernafasan

10) Mencuci tangan

11) Mendokumentasikan







Bagi teman-teman yang mau share dan copy paste saya persilakan dengan senang hati

tapi jangan lupa sertakan link alamat di mana anda mendapatkannya, yaitu

http://iptekupdate.blogspot.com

Saling berbagi dan bisa menghargai itu indah!

Terima Kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lyrics OST Opening Sakamoto desu ga- CustomiZ - COOLEST | IPTEK UPDATE

Alat Pengukur Gaya atau Dinamometer