Cara Budidaya Pepaya dan Cara Menanam Pepaya California | IPTEK UPDATE
Budidaya pepaya bisa dilakukan di dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dari permukaan laut. Namun ketinggian lahan optimalnya berkisar 50-700 meter dpl. Tanaman ini menghendaki curah hujan sekitar 1000-2000 mm per tahun yang merata sepanjang tahun. Di daerah bermusim kering pohon pepaya masih bisa berbuah dengan bantuan penyiraman teratur.
Drainase tanah yang baik sangat dibutuhkan dalam usaha budidaya pepaya. Genangan air akan menyebabkan busuk akar pada tanaman pepaya. Tanaman ini menghendaki tanah gembur dengan porositas yang baik dan pH tanah sekitar 6-7.
Sifat tanaman pepaya
Pepaya merupakan tanaman perdu yang bisa tumbuh hingga 3 meter. Batang pepaya berongga, jaringannya lunak dan berair. Tanaman ini mempunyai akar tunggang dan akar samping yang lunak. Pertumbuhan akar dangkal dan agak lemah.Bunga pepaya tumbuh pada ketiak daun, baik berupa bunga tunggal maupun rangkaian. Terdapat tiga jenis bunga pepaya, yakni bunga jantan, bunga betina dan bunga sempurna (mempunyai putik dan benang sari atau hemafrodit).
Berdasarkan sifat bunga, dikenal pohon pepaya jantan, pohon betina dan pohon sempurna. Pohon pepaya jantan tidak akan menghasilkan buah, sedangkan pohon pepaya betina akan menghasilkan buah yang membulat, daging buahnya tipis. Buah pepaya yang dikehendaki dengan bentuk memanjang dihasilkan dari pohon pepaya sempurna.
Pemilihan benih pepaya
Benih untuk budidaya pepaya didapatkan dari biji terseleksi. Untuk mendapatkan sebanyak mungkin pohon pepaya sempurna diperlukan ketelitian dan keterampilan dalam memilih calon benih.Benih yang baik didapatkan dari buah pepaya yang dihasilkan pohon sempurna. Bentuk buah memanjang, tidak cacat dan bebas dari penyakit. Buah tersebut sebisa mungkin dibiarkan matang di pohon.
Biji pepaya terdapat dalam rongga buah, ada yang berwarna hitam kelam ada yang pucat putih. Biji berwarna putih merupakan biji yang mati tidak akan tumbuh. Biji yang hitam dapat tumbuh menjadi pohon, namun hanya sekitar 25-50% yang menjadi pohon sempurna tergantung sifat genetisnya. Sisanya menjadi pohon betina dan pohon jantan.
Biji yang tumbuh di ujung buah memiliki kemungkinan untuk tumbuh menjadi pohon pepaya sempurna dibanding bagian pangkal. Untuk menyeleksi benih sebaiknya ambil biji pada bagian ujung hingga tengah buah. Jangan mengambil biji dari pangkal buah.
Penyemaian benih pepaya
Sebelum disemaikan, benih yang masih kering perlu dikecambahkan terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk mempersingkat waktu budidaya pepaya. Pertama-tama rendam benih dalam air hangat kuku selama satu malam. Kemudian pilih biji tenggelam atau tidak mengapung dalam air.Siapkan kertas tisu sebagai pembungkus, basahi tisu tersebut dengan air. Tebarkan biji yang telah direndam di atas tisu kemudian tutup atasnya dengan tisu dan siram atau basahi. Masukkan bungkusan benih tersebut dalam besek (kotak anyaman bambu) atau wadah lain yang serupa. Tempat atau wadah harus yang bisa tembus air atau mengalirkan air.
Letakkan wadah tersebut di sinar matahari, jangan terlalu terik, perkecambahan benih membutuhkan suhu kira-kira 30 derajat celcius. Benih akan berkecambah setelah 7-10 hari, atau bisa lebih.
Setelah benih berkecambah menjadi bibit, pindahkan kecambah-kecambah tersebut dalam polybag semai, satu bibit satu polybag. Pilih polybag kecil dengan ukuran 9×10 cm. Sebelumnya, isi polybag tersebut dengan media persemaian terdiri dari tanah, kompos, arang sekam yang telah diayak dengan perbandingan 1:1:1.
Setelah bibit dipindahkan basahi media untuk menjaga kelembaban. Kemudian letakkan polybag-polybag tersebut dalam bilik persemaian yang ternaungi. Naungan bisa dibuat dari plastik bening atau paranet. Fungsinya untuk melindungi bibit dari kucuran hujan langsung, sengatan matahari dan terpaan angin.
Bibit siap dipindahkan ke lahan tebuka setelah berumur 2-2,5 bulan sejak disemaikan. Kebutuhan benih pepaya untuk satu hektar sekitar 60 gram.
Pengolahan tanah dan penanaman
Berikut ini adalah pengolahan lahan untuk budidaya pepaya di lahan tegalan atau hamparan non terasering. Pertama-tama, lahan dicangkul atau dibajak untuk menggemburkan tanah. Kemudian buat bedengan dengan lebar 2 meter, panjangnya menyesuaikan bentuk lahan dan tinggi 20-30 cm. Jarak antar bedengan selebar 50 cm. Jarak tanam budidaya pepaya hendaknya disesuaikan dengan luas tanam. Berikut ketentuannya:- Budidaya pepaya <0,2 Ha jarak tanamnya 2×2 meter
- Budidaya pepaya 1-5 Ha jarak tanamnya 2×2,5 meter
- Budidaya pepaya >1 Ha jarak tanamnya 3×3 meter
Kemudian campurkan pupuk dasar berupa kompos atau pupuk kandang yang telah matang dengan tanah bagian atas. Dosis pupuk sebanyak 20 kg per lubang tanam. Kemudian masukkan terlebih dahulu tanah bagian bawah kedalam lubang tanam, selanjutnya masukkan tanah bagian atas. Biarkan kembali lubang tanam yang telah tertutup selama 1-2 minggu.
Sebagai catatan, untuk tanah yang memiliki pH dibawah 5 netralkan dengan kapur atau dolomit. Dosis pemberian kapur sebanyak 1-2 ton per hektar atau 1 kg per lubang tanam. Pemberian dolomit setidaknya 2 minggu sebelum tanam.
Setelah lubang tanam siap, pindahkan bibit dari polybag semai ke lubang tanam. Umur bibit yang siap dipindahkan minimal 2-2,5 bulan setelah semai. Lakukan penyiraman pagi atau sore hari setidaknya hingga tanaman berumur 1,5 bulan sejak dipindahkan.
Terdapat dua kebiasaan petani dalam budidaya pepaya, yaitu menanam satu bibit dalam satu lubang tanam atau dua bibit dalam satu lubang semai. Tujuan penanaman dua bibit untuk menghindari tumbuhnya pepaya jantan dan pepaya betina serta memudahkan penyulaman.
Pada bulan ke-4, ketika pepaya berbunga pertama kali, dilakukan seleksi untuk mencabut pepaya yang tidak dikehendaki. Pada akhirnya hanya satu pepaya sempurna per lubang tanam yang dibiarkan tumbuh hingga berbuah.
Perawatan budidaya pepaya
Penyulaman tanaman dilakukan setelah tanaman berumur 1,5 bulan sejak tanam. Tanaman yang tumbuhnya jelek atau berpenyakit dicabut dan diganti bibit baru. Apabila menggunakan metode dua bibit dalam satu lubang tanam, tinggal mencabut tanaman yang terlihat tidak bagus.Berikut ini tips-tips yang diberikan Prof. Sobir dari Pusat Kajian Buah Tropika, Institut Pertanian Bogor, untuk menyeleksi tanaman pepaya sempurna.
- Amati saat pohon berbunga untuk pertama kalinya. Bunga tumbuh pada ketiak daun. Bila bunga yang tumbuh tunggal, berarti bunga betina atau bunga sempurna. Bunga ini keluar saat umur 4 bulan. Bila berkelompok atau dalam rangkaian berarti jantan, pohon harus dicabut dan disulam dengan bibit lain.
- Petik bunga tersebut kemudian tekan ujungnya dengan ibu jari hingga terbuka, bila bunga yang keluar jantan pohon berarti ini adalah pohon sempurna yang akan dipertahankan. Bunga sempurna akan muncul 1-2 bulan kemudian.
- Bila setelah ditekan keluar bunga betina, berarti pohon ini pohon betina. Berarti harus dicabut.
- Kemudian sulam tanaman yang dicabut tersebut dengan bibit baru. Atau, bila kita menerapkan metode penanaman dua pohon dalam satu lubang tanam, pindahkan pohon sempurna dari lubang lain. Karena untuk satu lubang hanya bisa dibesarkan satu pohon sempurna saja.
- Pemupukan pertama, umur 2 minggu, Urea 30 gr, SP-36 40 gr, ZA 40 gr dan KCl 20 gr per pohon
- Pemupukan kedua, umur 1 bulan, Urea 40 gr, SP-36 70 gr, ZA 70 gr dan KCl 30 gr per pohon
- Pemupukan ketiga, umur 4 bulan, Urea 45 gr, SP-36 80 gr, ZA 80 gr dan KCl 60 gr per pohon
- Pemupukan keempat, umur 6 bulan, Urea 50 gr, SP-36 90 gr, ZA 90 gr dan KCl 70 gr per pohon
- Pemupukan selanjutnya setiap satu bulan, Urea 60 gr, SP-36 100 gr, ZA 100 gr dan KCl 75 gr per pohon
Pemanenan
Budidaya pepaya biasanya dapat dipanen setelah berumur 9-14 bulan. Frekuensi panen bisa dilakukan setiap 10 hari sekali. Produktivitas budidaya pepaya berkisar 20-35 ton per hektar. Produktivitas ini tergantung dari kondisi iklim, varietas dan teknik budidaya.Buah pepaya yang dipetik harus mendekati stadium matang pohon. Cirinya terdapat garis-garis menguning pada kulit buahnya. Bila hasil panen akan dipasarkan ke tempat yang jauh, bisa dipetik lebih dini.
Cara Menanan Pepaya California
Pepaya
adalah salah satu buah yang banyak terdapat di berbagai tempat di
belahan dunia. Karena tanaman pepaya bisa tumbuh baik di dataran tinggi
maupun dataran rendah, tidak peduli di lahan kering maupun basah, serta
dengan iklim sub tropis maupun tropis tanaman pepaya dapat tumbuh dengan
baik.
Salah
satu jenis pepaya yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah
varietas pepaya california. Cara menanam pepaya california sebenarnya
hampir sama dengan menanam pepaya varietas lainnya.
Keunggulan
dari jenis pepaya ini adalah memiliki hasil panen yang banyak, dan
lebih tahan terhadap hama penyakit. Tentunya yang membuat para petani
lebih memilih budidaya pepaya california dibandingkan jenis pepaya yang
lain. Anda ingin mencoba budidaya california, berikut penjelasan umum
tentang jenis pepaya california.
Tanaman pepaya pada awalnya berasal dari dataran Amerika latin seperti Costa Rika dan Meksiko,
sedangkan varietas pepaya california pada mulanya dibudidayakan di
wilayah negara bagian Amerika Serikat, yang beriklim tropis yaitu
tepatnya di wilayah California. Itulah sebabnya varietas ini disebut
jenis pepaya california.
Pengetahuan Dasar Cara Menanam Pepaya California
Cara
menanam pepaya california akan jauh lebih maksimal jika Anda memilih
tempat yang kondisi hembusan angin di lingkungan sekitar tidak terlalu
kencang, hal itu dimaksudkan agar proses penyerbukan bunga dapat
berjalan lancar. Kedua hal yang harus Anda perhatikan yaitu cara
menanam pepaya california juga sebaiknya berada dalam lahan yang
memiliki curah hujan sedang yaitu kisaran 1.000 hingga 2.000 mm/th.
Sedangkan
suhu udara yang tepat untuk cara menanam pepaya california adalah 22
hingga 27 derajat celcius, dengan persentase kelembaban tanah kurang
lebih 40%, serta memiliki kandungan asam netral, yaitu antara PH 6
sampai 7. Jika tanah terlalu asam, PH kurang dari 5, maka perlu
dilakukan pengapuran terlebih dahulu dengan dolomit agar PH tanah
menjadi netral.
Cara
menanam pepaya california juga perlu untuk memilih lahan yang
bertekstur gembur serta memiliki tingkat kesuburan yang tinggi dimana di
dalam tanah tersebut terkandung berbagai macam unsur hara yang
diperlukan bagi pertumbuhan tanaman pepaya california tersebut.
Ketersediaan
air tanah juga harus diperhatikan untuk cara menanam pepaya california,
jangan sampai tanaman pepaya mengalami kekurangan pasokan air sehingga
dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi kurus kemudian mati. Namun
demikian, air yang terlalu banyak hingga menggenang pun tidak
dianjurkan dalam cara menanam pepaya california. Sebab genangan air
dapat menyebabkan tumbuhnya jamur yang dapat merugikan tanaman pepaya.
Cara
menanam pepaya california juga dapat Anda lakukan sendiri dirumah,
dengan memanfaatkan halaman depan rumah, maupun halaman depan rumah
Anda. Inilah 3 langkah mudah cara menanam pepaya california adalah
sebagai berikut :
3 Langkah Mudah Cara Menanam Pepaya California
- Pembibitan
Langkah
pertama cara menanam pepaya california adalah memilih bibit pepaya
california unggul yang sudah terbukti kualitas pertumbuhan serta hasil
panennya yang melimpah. Atau bisa juga dengan cara pembibitan langsung
dari biji buah pepaya california untuk kemudian disemai terlebih dahulu
sebelum ditanam.
Untuk
Anda yang hendak menanam pepaya di halaman rumah, akan lebih baik jika
bibit pepaya yang digunakan adalah dengan cara membeli bibit siap tanam
yang banyak dijual oleh para petani pepaya california di sekitar Anda.
Hal ini akan lebih memastikan bahwa bibit pepaya tersebut benar-benar
bibit pepaya terbaik, serta Anda tidak perlu repot melakukan tahap
persemaian dalam cara menanam pepaya california.
- Media Tanam
Setelah
bibit siap tanam sudah Anda dapatkan, cara menanam pepaya california
selanjutnya adalah mengolah tanah yang akan Anda gunakan untuk menanam
bibit pepaya tersebut. Sebaiknya gemburkan lahan terlebih dahulu,
disusul dengan pemberian pupuk kandang secukupnya kemudian diamkan tanah
yang telah dicangkul tersebut selama 1 minggu agar racun tanah terbawa
angin.
Setelah
1 minggu tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang tersebut
didiamkan, masukkan bibit pepaya California kedalam lubang tanam,
kemudian tutup kembali dengan tanah yang sebelumnya telah dicampur
dengan abu serta pupuk kandang dengan dosis 1 : 1 : 1.
- Pemeliharaan
Meskipun
Anda tidak menanam pepaya dalam jumlah besar dan hanya menanam di
halaman rumah, tahap pemelihraan tanaman tetaplah diperlukan, agar
menjaga pertumbuhan serta hasil panen pepaya yang Anda tanam dapat
menuai hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Jenis
perawatan tanaman dalam cara menanam pepaya California yang baik
diantaranya adalah penyiangan, pengairan, serta pemupukan susulan.
Penyiangan adalah tahap membersihkan sekitar tanaman dari adanya rumput
liar maupun tanaman pengganggu lainnya yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan tanaman pepaya Anda.
Cara
menanam pepaya California juga patut memperhatikan proses penyiraman
tanaman pepaya Anda rutin setiap pagi hari sebelum matahari terlalu
terik, namun usahakan menyiram dengan air secukupnya, sebab air yang
menggenang di sekitar tanaman pepaya justru dapat menyebabkan timbulnya
jamur yang berdampak buruk bagi perkembangan tanaman pepaya California.
Pemberian
pupuk juga penting dilakukan untuk menjaga kesuburan tanah disekitar
tanaman pepaya California. Lakukan pemupukan paling tidak 2 bulan sekali
dimulai pada saat tanaman papaya menginjak usia tanam kurang leboih 6
bulan, dengan menggunakan pupuk kandang yang sudah difermentasikan atau
sudah matang.
Setelah
usia tanaman pepaya California Anda berumur 9 hingga 10 bulan, biasanya
sudah dapat dipanen dengan ditandai menguningnya buah pepaya tersebut.
Dan setelah mulai panen pertama, tanaman pepaya akan terus menghasilkan
buah hingga memasuki usia tidak produktif yaitu setelah usia tanam
memasuki umur 5 hingga 6 tahun tergantung dari perawatan tanaman yang
Anda lakukan.
Bagaimana
? mudah bukan cara menanam pepaya california. Tentunya menanam pepaya
sendiri, akan membuat Anda lebih menghargai setiap prosesnya, buah lebih
terasa nimat dan segar dari pada membelinya....
Referensi:
alamtani.com
infoagribisnis.com
Komentar
Posting Komentar